Sinetron? kenapa harus jiplak Barbie

Kemaren malam secara tidak sengaja saya melihat sinetron yang judulnya saya lupa. Di sinetron tersebut kisahnya sama dengan kisah "Barbie and the Magic of Pegasus". Saya tahu itu soalnya anak saya sering minta diputarkan filmnya. Jadi mau tidak mau saya mengikuti alur ceritanya. Tapi..... dengan melihat sinetron tersebut yang ternyata "Jiplakannya Barbie" saya jadi bertanya-tanya apakah sinetron remaja dan dewasa sekarang sudah kehabisan bahan cerita. Padahal kalo kita ini punya rasa nasionalisme yang tinggi tentu ogah mengangkat cerita dari negeri seberang. Kita ini negeri yang penuh dengan cerita baik fiksi maupun non fiksi. Banyak sejarah dan cerita rakyat yang patut di angkat yang sudah barang tentu penuh nasehat dan pengalaman yang dapat dipelajari dan dijadikan salah satu cara untuk menuju sukses. Tolong ya bagi para Produser agar jangan serta merta memproduksi sinetron yang kejar deadline tapi tidak bermutu. Ingat sebagian besar pemirsa sinetron adalah tunas-tunas bangsa yang sedang tumbuh. Jadi akan lebih baik jika mereka mengenal budaya mereka sendiri sebelum mengenal budaya dari negeri lain. Semoga ini jadi salah satu bahan renungan.

Manusia adalah makhluk paling sempurna

Di antara ciptaan Allah, manusia-lah yang paling sempurna. Manusia mempunyai, akal, fikiran, nafsu yang dengan itu bisa digunakan sebagai pengabdian atau pembelotan terhadap Tuhannya.
Dalam diri manusia ada musuh yang paling utama. Apabila ia bisa mengendalikan dan mau mendengar kebenaran ia tidak akan tersesat dan selalu dalam bimbingan dan lindungan-Nya. api sebaliknya bila ia dikendalikan oleh nafsunya dan tidak mau mendengar kebaikan (hati yang membatu) maka ia akan terjerumus oleh kenistaan. Maka dari itu kendalikan diri, jangan sampai diri kita dikedalikan oleh nafsu kita.